Jumat, 05 Desember 2008

JENIS-JENIS CiNTa

Ada beberapa jenis cinta, antara lain adalah:
Cinta Sejati.
Apakah ada yang dinamakan cinta sejati atau true love? Lalu saya pun bertanya, apakah di dunia ini ada yang abadi? Tentu tidak bukan? Bagaimana halnya dengan keabadian cinta? Saya yakin semua orang pasti memiliki pendapatnya masing-masing. Termasuk pertanyaan saya sekarang ini apakah cinta sejati hanya dimiliki oleh seorang ibu yang mencintai anaknya, atau seekor kucing yang mencintai anaknya? Lalu bagaimana seseorang yang meninggal karena cinta, apakah itu pun termasuk cinta sejati? Sekali lagi saya katakan bahwa saya, Anda dan semua orang di dunia berhak memiliki pendapat sendiri sebab cinta sejati bukan untuk diperdebatkan tapi dirasakan sendiri oleh individu yang memang merasakannya.
Ciri-ciri cinta sejati:
> Segala hambatan dan tantangan juga godaan bisa dihadapi dengan ikhlas.
> Perjalanan cintanya selalu penuh ujian baik oleh waktu maupun oleh doa.
> Cinta yang ada tidak untuk saling menghancurkan tapi untuk saling memberi kekuatan.
> Cinta yang terukir selalu berada dalam komitmen yang kuat yang dijadikan sebagai pegangan oleh pasangan yang dimaksud.

Cinta karena perasaan kagum.
Cinta seperti ini berawal dari perasaan kagum pada seseorang, entah karena prestasinya, aura mukanya, kecerdasannya atau segala hal yang bisa membuat seseorang mengaguminya.

Cinta karena merasa terhibur.
Ibarat kata, siapa pun tak akan pernah bisa mengelak saat sedang bersedih/terpuruk terus hadir seseorang yang bisa menghiburnya hingga akhirnya kesedihannya terhapus dan meninggalkan perasaan suka pada dirinya.

Cinta kasihan.
Cinta ini hadir karena merasa kasihan pada seseorang. Sebagai contoh seseorang yang selalu gagal dalam hubungan cintanya, dia memiliki sahabat (berlainan lawan jenis). Si sahabatnya itu jelas tahu apa yang dirasakan dan apa yang sedang terjadi dengan sahabatnya. Akhirnya karena dia merasa tidak tega melihat sahabatnya itu bermuram durja terus, pengorbanan pun dilakukannya. Awalnya tanpa ada perasaan cinta namun karena seringkali berada dengan dirinya dan rasa kasihannya yang dalam akhirnya dia pun rela menghabiskan waktunya untuk si sahabatnya itu. Akhirnya cinta pun bersemi.

Cinta cocok.
Inilah cinta yang sebenarnya. Hadir tanpa ada unsur lain tapi semata-mata karena cinta. Cinta seperti inilah yang diharapkan banyak orang.